Konsep Juru.Buku:
Prakarsa Juru.Buku dimulai dari niat untuk berbagi pengetahuan melalui hasil bacaan sebuah buku. Juga keinginan untuk mendorong orang untuk rajin membaca buku dan bersukacita bercerita pada orang lain tentang pengalaman buku yang usai dibacanya. Setiap orang pasti mempunyai persepsi, pengalaman dan interpretasi yang berbeda-beda atas sebuah buku. Membaca buku yang sama, bisa memberi pengalaman dan rasa yang berbeda bagi pembaca.
Remark Asia #KnowledgeSharingSeries #JuruBuku ini adalah sebuah #mejabelajar, ruang berbagi pengetahuan yang diperoleh dari membaca buku. #mejabelajar untuk berbagi bacaan. #JuruBuku akan mengundang pembaca buku/reader untuk berbagi atas isi buku yang telah dibacanya dan didiskusikan bersama. Mengambil saripati apa yang ditulis, merenungkan dan mencatat dalam ingatan sebagai bagian belajar bersama dan berbagi pengetahuan bersama.
Bagaimanapun buku adalah sebuah jendela tempat kita bisa berkelana pada beragam keadaan dunia. Knowledge is power, kata orang. Tetapi sharing knowledge is empowering. Bisa jadi. Karena itu Juru.Buku punya tagline: Baca. Bagi. Berdaya (Read. Share. Empower). Pengetahuan akan makin bermanfaat jika makin luas disebarkan. Pengetahuan yang diperbincangkan meningkatkan pemahaman kita terhadap sesama manusia dan lingkungan sekitarnya.
John Milton dalam buku klasiknya, “Areopagitica” mengatakan “Di mana ada banyak keinginan untuk belajar, ada kebutuhan akan banyak perdebatan, banyak tulisan, banyak pendapat; dan karena sebuah pendapat pada orang yang baik akan menjadi knowledge in the making.”
Buku-buku yang dikupas dan paparkan oleh para tamu tidak dibatasi pada buku tertentu. Buku apapun sepanjang buku tersebut dianggap mempunyai kaitan dengan sustainability atau kebaikan untuk membangun kehidupan yang lebih baik maka layak untuk disebarkan. Karena itu rentang topik Juru.Buku sangat beragam. Keragaman pengetahuan penting untuk disebarkan sehingga publik bisa mendapatkan beragam pilihan untuk belajar. Tamu Juru.Buku pun, termasuk host yang mendampingi tamu-tamu juga beragam. Pembaca buku yang bercerita dan menjadi tamu Juru.Buku bisa siapa saja. Siapapun pembaca buku dan berkenan berbagi pengalaman bacaan.
Apa yang harus disiapkan oleh tamu Juru.Buku?
Tamu diharapkan menyiapkan bahan yang diceritakan dari sebuah buku. Bahan ini bisa berupa presentasi powerpoint atau cukup verbal. Tergantung kenyamanan dan ketersediaan tamu dalam membuat rencana pemaparan.
15-30 menit sebelum waktunya zoom platform akan dibuka oleh tim peserta bisa masuk di ruang tunggu. Tamu akan disilakan langsung masuk dan berbincang awal dengan host atau producer Juru.Buku. Jika peserta yang hadir cuku memadai (biasanya sekitar 20 orang) maka semua akan disilakan hadir. Acara akan segera dimulai.
Pertama kali host akan membuka acara, memaparkan bio singkat tamu (karena itu bio pendek biasanya diminta dan disiapkan dari tamu) dan menyampaikan tentang Juru.Buku pada khalayak agar mengenal tentang program ini. Host akan menyinggung sedikit soal buku yg akan dipaparkan. Setelah itu host menyilakan tamu memaparkan, menceritakan isi buku. Tamu mempunyai kesempatan bercerita tentang buku sekitar 30 menit. Jika tamu yang hadir kebetulan juga adalah penulis buku yang dipaparkan maka Juru.Buku akan menghadirkan satu tamu tambahan yang memberi komentar atas pengalaman membaca buku ini dari perspektif pembaca (bukan penulis). Pada situasi ini maka setelah pemaparan tamu maka tamu kedua diberi kesempatan untuk berbagi kesan dan pengalaman membaca buku tersebut. Waktu yang disediakan bagi penulis kedua sekitar 15 menit.
Ditengah pemaparan tamu host mungkin akan menyela berkomentar atau tanya ini itu…setelah selesai, jika ada pertanyaan atau komentar akan disampaikan lagi setelah pemaparan. Kemudian #mejabelajar dibuka untuk diskusi, berbincang bersama dengan kawan-kawan yang hadir. YG hadir biasanya sekitar 20-30 orang dengan macam-macam latar belakang.
Waktu maksimal 1.5 jam, kalaupun molor masih bisa diberi keleluasaan hingga dua jam maksimal. Juru.Buku akan direkam dan FB Live pada FB Re-Mark Asia.