Sejak awal pandemi, Remark Asia melalui AiKnow telah melangsungkan beberapa sesi online sebagai pengganti training offline yang harus dibatalkan. Sesi pertama dilakukan pada Bulan Maret, dengan tema Social Requirements untuk penilaian HCV dan HCS. Sesi kedua memperdalam pembahasan di sesi pertama yaitu Social Knowledge masih dalam konteks HCV dan HCS. Sesi ketiga membahas hal yang lebih general dalam HCV-HCS dengan judul HCV-HCS Integrated Concept & Brief Method, dan sesi keempat membahas How to Encourage Sustainable Consumption in Community bersama founder organisasi 3Colibris di Amerika Latin.
Sesi tanya jawab ini merupakan sesi ke-lima dan merupakan sesi yang paling banyak diusulkan oleh peserta melalui form feedback.
Sesi tanya jawab ini merupakan sesi ke-lima dan merupakan sesi yang paling banyak diusulkan oleh peserta melalui form feedback.
‘Waktu untuk tanya jawab terlalu sedikit, sebaiknya adakan sesi khusus untuk tanya jawab’ tulis salah seorang peserta.
Asia Institute of Knowledge (AiKnow) tidak ingin melewatkan momen tersebut dan langsung memilih topik yang pas untuk dijadikan sesi tanya jawab. Monitoring satwa liar merupakan topik yang paling banyak ditanyakan dan paling berhubungan dengan ekspertis Remark Asia sebagai konsultan di bidang sustainability.
Sesi ini dibawakan oleh Pak Cecep Saepulloh selaku moderator, serta Rhama Budhiana dan Nanang Khairul Hadi selaku pembicara. Pak Cecep merupakan direktur dari PT Remark Asia, sekaligus juga fully licensed lead assessor untuk HCV-HCS integrated yang sudah berpengalaman mendapat status satisfactory report dari HCVRN. Rhama Budhiana juga merupakan HCV Lead Assessor dan Nanang Khairul Hadi merupakan tenaga ahli bidang biodiversiti yang terdaftar dalam High Carbon Stock Registered Practitioner.
Pada awal sesi, Hilma Suciandari Lahay selaku host dan Learning Facilitator di AiKnow menampilkan polling untuk para peserta untuk mengetahui sudah berapa kali peserta tersebut ikut dalam sesi AiKnow. Mulai dari yang baru pertama kali bergabung hingga yang sudah empat kali mengikuti sesi. Setiap yang memilih diminta untuk menyalakan video kameranya dan diajak untuk berfoto bersama.
Sesi ini dibawakan oleh Pak Cecep Saepulloh selaku moderator, serta Rhama Budhiana dan Nanang Khairul Hadi selaku pembicara. Pak Cecep merupakan direktur dari PT Remark Asia, sekaligus juga fully licensed lead assessor untuk HCV-HCS integrated yang sudah berpengalaman mendapat status satisfactory report dari HCVRN. Rhama Budhiana juga merupakan HCV Lead Assessor dan Nanang Khairul Hadi merupakan tenaga ahli bidang biodiversiti yang terdaftar dalam High Carbon Stock Registered Practitioner.
Pada awal sesi, Hilma Suciandari Lahay selaku host dan Learning Facilitator di AiKnow menampilkan polling untuk para peserta untuk mengetahui sudah berapa kali peserta tersebut ikut dalam sesi AiKnow. Mulai dari yang baru pertama kali bergabung hingga yang sudah empat kali mengikuti sesi. Setiap yang memilih diminta untuk menyalakan video kameranya dan diajak untuk berfoto bersama.
Terdapat 100 pertanyaan yang dimoderasi oleh Learning Facilitator dengan cara di kelompokkan berdasarkan jenis pertanyaan sehari sebelum sesi. Pertanyaan paling banyak yaitu tentang metode apa yang paling jitu untuk melakukan pengamatan satwa di area HCV, serta alat pengamatan yang paling penting dan harus selalu ada. Beberapa peserta dari dinas pemerintahan seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Balai Taman Nasional juga ikut bertanya mengenai pola kerjasama pengelolaan yang paling baik antara perusahaan yang punya area HCV dengan pemerintah setempat. Hal tersebut dijawab oleh Rhama Budhiana yang menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antarpihak dalam pengelolaan satwa liar di area HCV.
Nanang Khairul Hadi membuka sesi dengan presentasi yang menjawab pertanyaan mengenai metode pengamatan satwa liar di area HCV. Klik tombol di bawah untuk mengunduh materi.
Sesi yang direncanakan selama 2 jam ini ternyata baru selesai setelah 2,5 jam. Dari 114 pendaftar, hadir 87 peserta dan bertahan sampai akhir sekitar 60 peserta. Di bawah ini adalah gambar wajah-wajah antusias yang setia berbagi dengan AiKnow. Terima kasih sudah bergabung, semoga informasinya bermanfaat dan bisa membantu pekerjaan rekan-rekan sekalian. Sustaining Sustainability. (HSL RMA)
Nanang Khairul Hadi membuka sesi dengan presentasi yang menjawab pertanyaan mengenai metode pengamatan satwa liar di area HCV. Klik tombol di bawah untuk mengunduh materi.
Sesi yang direncanakan selama 2 jam ini ternyata baru selesai setelah 2,5 jam. Dari 114 pendaftar, hadir 87 peserta dan bertahan sampai akhir sekitar 60 peserta. Di bawah ini adalah gambar wajah-wajah antusias yang setia berbagi dengan AiKnow. Terima kasih sudah bergabung, semoga informasinya bermanfaat dan bisa membantu pekerjaan rekan-rekan sekalian. Sustaining Sustainability. (HSL RMA)